Semua pria setidaknya sekali dalam hidup mereka pasti pernah mengalami gangguan ereksi. Dalam kebanyakan kasus, gangguan tersebut bersifat sementara dan akan sembuh setelah kondisi tubuh membaik. Ereksi yang tidak bisa keras dan terjadi secara terus menerus adalah salah satu gejala disfungsi ereksi. Jika ini yang terjadi maka penderita perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. atau baca juga
7 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Pria Impotensi
Betulkah kafein dalam kopi sebabkan disfungsi ereksi?
Disfungsi ereksi adalah kondisi dimana seorang pria kesulitan mendapatkan ereksi yang keras dan atau mempertahankannya tetap keras untuk menyelesaikan hubungan seksual yang sedang dilakukan. Gangguan seksual ini sering terjadi pada pria berusia tua tapi meskipun demikian disfungsi ereksi bukanlah bagian dari penuaan. Selama tubuh sehat secara fisik dan psikis maka pria berapapun usianya bisa mendapatkan ereksi yang keras.
Dahulu orang beranggapan disfungsi ereksi adalah salah satu gangguan psikis tapi sekarang para dokter menemukan bahwa sekitar 80% kasus impotensi disebabkan oleh kondisi fisik atau adanya penyakit dalam tubuh. Banyak dokter yang beranggapan bahwa disfungsi ereksi adalah tanda awal penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes. Penyakit-penyakit tersebut berhubungan dengan kerusakan pada pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah ke organ tubuh termasuk ke penis, padahal agar bisa ereksi dengan keras, penis membutuhkan aliran darah yang cukup. Aliran darah yang terhambat menuju penis akan menyebabkan disfungsi ereksi, aliran yang terhambat ke otak akan menyebabkan stroke.
Bagaimana Kafein Mempengaruhi Kondisi Tubuh
Kafein menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, sifatnya sementara tapi tajam. Pada orang sehat, tekanan darah akan kembali normal setelah selesai minum kopi. Dan bagi orang yang terbiasa minum kopi, maka kemungkinan tubuhnya telah mengembangkan toleransi pertahanan sehingga tidak mengalami peningkatan tekanan darah yang drastis.
Kafein juga merangsang sistem syaraf pusat menyebabkan tubuh jadi lebih waspada dan berenergi. Menurut National Institutes of Health, jumlah kafein dari empat cangkir kopi masih bisa ditoleransi tubuh dan tidak berbahaya. Lebih dari itu akan menyebabkan irama jantung tidak normal dan kemungkinan terjadi gangguan pada sistem pencernaan, gangguan tidur, sakit kepala dan kecemasan. Dokter biasanya menyarankan asupan kafein maksimal 200 mg per hari yang menurut Mayo Clinic setara dengan dua gelas cangkir kopi.
Apakah Kafein Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?
Sampai dengan akhir tahun 2009 belum ada bukti yang menunjukkan pengaruh kafein dalam kopi terhadap disfungsi ereksi. Dan bahkan sebaliknya, sebuah studi pernah dilakukan dan menunjukkan kafein dalam takaran tertentu justru dapat menjadi obat gangguan ereksi.
Pada tahun 2008, dr. Yutian Dai dari Universitas Golu di Nanjing melakukan eksperimen terhadap tikus yang menderita diabetes dan menemukan bahwa kafein memberi efek yang positif terhadap disfungsi ereksi. Para ilmuwan tersebut belum melakukan eksperimen terhadap manusia dan juga tidak jelas apakah kafein akan memiliki efek yang sama pada penderita non diabetes. Tetapi karena diabetes adalah salah satu penyebab disfungsi ereksi maka temuan dr. Dai ini adalah harapan baik bagi semua pria penderita diabetes.
Meskipun sampai sekarang belum ditemukan adanya bukti bahwa kafein dapat menyebabkan disfungsi ereksi tetapi yang pasti kafein dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah. Oleh karena itu para pria penderita hipertensi atau penyakit jantung dan juga menderita disfungsi ereksi akan lebih bijak jika mengurangi konsumsi kopi.